Penyebab Kegagalan Blogger Pemula - Seri 2


Setelah kemarin KangBabas membahas tentang kegagalan blogger pemula karena Tujuan BloggingTidak Jelas, maka kali ini saya akan melanjutkan untuk menulis sebab kegegalan yang kedua.

Sebab kegagalan yang kedua adalah karena Blogger Pemula Banyak belajar, Tapi MinimPraktek. Hal ini bisa berakibat fatal karena dalam blogging, praktek sangat mempengaruhi perkembangan blogger. Banyak praktek akan banyak pengalaman tentunya. Sehingga banyak ilmu yang bisa didapatkan.

Kebanyakan blogger pemula selalu belajar hal-hal baru tentang blogging yang
belum pernah mereka ketahui. Hal ini memang benar dan sangat dianjurkan. Semakin paham dengan konsep sebuah hal maka anda akan semakin untuk mantap memiliki pijakan ketika bergelut dalam bidang tersebut. Akan tetapi, pembelajaran secara teori juga harus diimbangi dengan kegiatan praktik.

Fakta menyatakan jika blogger pemula malas untuk mempraktikan ilmu blogging yang telah dipelajari. Kebanyakan hanya berkutat pada masalah teknis desain tampilannya saja Benar bukan? Selebihnya? Nol. Tutorial teknis untuk mengoprek-oprek tampilan blog memang banyak disediakan di internet. Ini bisa membantu, tapi juga hal ini bisa menjadi bumerang.

Belajar blogging memang mengasyikan. Terlebih lagi jika keingintahuan anda akan sesuatu ilmu dalam blogging sangat besar. Tentunya kegiatan coba-mencoba dan utak-atik pasti anda praktkkan. Namun, blogger pemula terlanjur asyik dengan aktifitas utak-utiknya tanpa peduli dengan penerapan ilmu blogging lainnya yang juga tidak kalah penting. Mereka enggan mempraktikan bagaimana cara mempromosikan blog, menulis konten yang benar, memahami etika blogging yang baik, trik memonetisasi blog yang optimal, dan motivasi blogging yang sesuai.

Akibatnya? Karena terlalu banyak melakukan perombakan desain akhirnya tampilan blog menjadi amburadul dan jauh dari kata profesional. Selain itu? Karena mengesampingkan praktik ilmu blogging yang lain maka blog sepi pembaca, bahasa tulisan tidak jelas dan alay, sering menjiplak (copy paste) konten dan spamming, tidak ada uang yang didapat dari blogging, dan semangat blogging mulai pudar serta muncul rasa malas.

Untuk mengindari hal tersebut, langkah yang harus dilakukan adalah berusaha untuk fokus mulai mempraktikan ilmu blogging secara menyeluruh. Bukan setengah-setengah saja. Jangan hanya fokus melakukan satu dua unsur blogging yang disenangi saja, tetapi lakukan semuanya karena unsur blogging saling berkaitan. Anda harus paham bagaimana caranya membuat konten blog bermanfaat, mendesain tampilan blog memikat, strategi mempromosikan blog yang tepat, dan peluang-peluang memonetisasi blog yang menguntungkan. 

Saya adalah blogger otodidak. Didalam blog ini saya tuliskan apa yang telah saya kerjakan berdasarkan pengalaman pribadi. Saya berharap semoga semua artikel bermanfaat bagi anda semua.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »